Untuk Sementara Dirut Pertamina Aman
Jumat, 23 Januari 2009 – 01:59 WIB
Menurut Ari, kontribusi laba perseroan yang didominasi sektor hulu atau produksi migas membuat eksposur harga minyak terhadap kinerja perseroan sangat besar. ''Tahun lalu laba cukup besar karena rata-rata harga minyak mencapai USD 101 per barel,'' terangnya.
Selain rendahnya harga minyak, kinerja keuangan Pertamina dibebani rendahnya besaran alpha yang merupakan biaya distribusi dan margin penyediaan BBM bersubsidi yang dalam APBN ditetapkan 8 persen. Dengan angka tersebut, bisnis hilir Pertamina diperkirakan merugi Rp 2 triliun tahun ini. ''Karena itu, kini kami berupaya meminta kenaikan besaran alpha,'' jelasnya.
Direktur Keuangan Pertamina Ferederick S.T. Siahaan menambahkan, selain laba bersih pendapatan perseroan yang tahun lalu mencapai Rp 540 triliun, tahun ini akan anjlok hanya Rp 311 triliun. Hasil RUPS kemarin juga mengamanatkan manajemen Pertamina merealisasikan menjadi perusahaan terbuka yang tidak mencatatkan saham di bursa. ''Sebetulnya ditargetkan selesai akhir tahun lalu, tapi karena beberapa kendala peraturan, baru direalisasikan tahun ini,'' ujar Ari. (owi/oki)
JAKARTA - Ari H. Soemarno untuk sementara masih bisa duduk nyaman di kursi empuk Dirut Pertamina. Rapat umum pemegang saham (RUPS) kemarin siang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024