Upaya Atasi Kesenjangan Warga Aborigin Tak Maksimal

Upaya Atasi Kesenjangan Warga Aborigin Tak Maksimal
Upaya Atasi Kesenjangan Warga Aborigin Tak Maksimal

"Sejumlah hal sederhana ikut mengubahnya. Salah satunya kegagalan kita tahun lalu, dan yang lainnya yaitu upaya yang dilakukan oleh sejumlah organisasi," katanya.

"Banyak wilayah sangat memperhatikan kegagalan kita. Saat itu terjadi, ada pihak-pihak yang memberi semangat dan upaya baru untuk itu," tambahnya.

"Perjalanan kita masih panjang terutama untuk isu harapan hidup," kata Menteri Wyatt.

Lapangan kerja dan sekolah

Empat dari tujuh target Closing the Gap seharusnya dicapai pada tahun ini, sementara tiga dari upaya tersebut diperkirakan tidak akan tercapai.

Laporan Closing the Gap

Tidak berjalan baik

  • Harapan hidup: Menghilangan kesenjangan antara warga Australia pribumi dan non pribumi dalam satu generasi
  • Lapangan kerja: Menurunkan kesenjangan setengahnya tahun 2018
  • Baca dan tulis: Menurunkan kesenjangan setengahnya bagi pelajar Aborigin tahun 2018
  • Kehadiran di sekolah: Menghilangkan kesenjangan tahun 2018

Berjalan baik

  • Angka kematian anak: Menurunkan kesenjangan setengahnya dalam satu dekade (2018)
  • Pendidikan usia dini: 95 persen anak aborigin usia 4 tahun masuk dalam PAUD tahun 2025
  • Kelulusan SMA: Menurunkan kesenjangan setengahnya tahun 2020

Tiga target yang tidak terpenuhi, menghilangan kesenjangan kehadiran di sekolah, mengurangi separuh tingkat pengangguran dan tingkat baca tulis di sekolah, kini akan ditinjau ulang.

Strategi ini dimulai satu dekade lalu di bawah Pemerintahan Kevin Rudd, namun sekarang mengalami "penyegaran" di bawah Pemerintahan Malcolm Turnbull.

Menteri Wyatt membela target tersebut, dan menepis kritikan bahwa hal itu terlalu ambisius.

"Jika kita tidak menetapkan target ambisius, kita tidak pernah berusaha mencapainya. Permasalahan dalam urusan Aborigin yaitu kita selalu menggunakan ukuran terendah," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News