Update Corona 9 Mei: Kasus Positif Covid-19 DKI Makin Mengkhawatirkan

Update Corona 9 Mei: Kasus Positif Covid-19 DKI Makin Mengkhawatirkan
Ilustrasi COVID-19. Foto: covid19.kemkes.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mengumumkan, hingga Sabtu 9 Mei 2020, sudah hampir menembus 5.000 orang atau tepatnya 4.958 kasus positif COVID-19 di Jakarta atau meningkat 57 kasus dibanding hari sebelumnya.

"Dari pasien positif itu, 2.312 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan, 1.442 orang melakukan isolasi mandiri di rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Sabtu (9/5).

Ia menjelaskan, kemudian sudah ada 767 orang sembuh atau sekitar 15 persen dari jumlah kasus positif. Sementara jumlah pasien meninggal dunia ada sekitar 8,8 persen atau sebanyak 437 orang atau bertambah dari sebelumnya sebanyak 431 orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DKI Jakarta juga mencatat untuk orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.750 orang, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 7.799 orang (7.551 sudah selesai dipantau dan 248 masih dipantau) dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 6.355 orang (5.282 sudah pulang dari perawatan dan 1.073 masih dirawat).

Widyastuti turut menerangkan, untuk tes cepat (rapid test) masih terus berlangsung di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).

Total sudah sebanyak 84.824 orang telah menjalaninya, dengan persentase positif COVID-19 sebesar empat persen, dengan rincian 3.358 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 81.466 orang dinyatakan negatif.

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR atau polymerase chain reaction yang telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 8 Mei 2020 sebanyak 78.579 sampel. Sedangkan, tes PCR pada 8 Mei 2020 dilakukan pada 1.091 orang.

"Sebanyak 472 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 57 positif dan 415 negatif," kata Widyastuti.

Ada 767 orang sembuh atau sekitar 15 persen dari jumlah kasus positif. Sementara jumlah pasien meninggal dunia ada sekitar 8,8 persen atau sebanyak 437 orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News