Ups Birmingham

Oleh Dahlan Iskan

Ups Birmingham
Dahlan Iskan di dalam Masjid Ghamkol Sharif di Birmingham, Inggris. Foto: disway.id

Beliau juga menulis syair-syair. Yang memuja Nabi Muhammad. Yang selalu didendangkan pengikutnya --misalnya di peringatan maulid.

Di bidang sufi, ajarannya jelas: menjalani sufi tanpa pengetahuan dan tanpa mursid hanya menjadi alat setan.

Itulah sebabnya pengikut sufi harus belajar mengenai hubungan sejati antara manusia dengan Tuhan. Lalu juga harus punya mursid --imam, dalam pengertian penunjuk jalan untuk bisa sampai ke Tuhan.

Karena itu aliran ini percaya Muhammad itu bukan hanya manusia biasa yang sempurna, tetapi juga ada unsur 'Nur'-nya. Cahaya. Nur Muhamad. Yang karena itu bisa di mana-mana dan ke mana-mana di saat yang sama.

Pandangan kritis pada beliau disampaikan oleh penyair dan filsuf Pakistan Mohamad Iqbal. Katanya: Kalau saja temperamen beliau tidak tinggi beliau itu sudah menjadi Imam Hanafi untuk zamannya.

Lahirnya aliran ini memang tidak bisa dilepaskan dari keadaan zaman itu. Yang lagi 'musim Deobandi'.

Gerakan sufi ini adalah antitesis. Dari tesis yang berkembang saat itu.

Tesisnya adalah Gerakan Deobandi. Yang dipimpin oleh Shah Waliullah Dehlawi.

Segala aliran Islam ada di Birmingham. Penduduk Islam pun kini sudah terbesar kedua di Birmingham. Persentasenya sudah 22 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News