Usai Dua Tokoh Bersepakat, Bamsoet Terpilih Secara Aklamasi jadi Ketua MPR

Usai Dua Tokoh Bersepakat, Bamsoet Terpilih Secara Aklamasi jadi Ketua MPR
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Periode 2019-2024. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Gerindra di MPR Ahmad Riza Patria membacakan sikap fraksinya terkait pemilihan ketua MPR 2019-2024 pada Sidang Paripurna MPR, Kamis (3/10), di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Hal itu dilakukan setelah skors Sidang Paripurna MPR dicabut. Riza mengatakan sejak awal, Fraksi Partai Gerindra mengusulkan Ahmad Muzani sebagai ketua MPR. Hal itu dalam rangka memastikan tugas fungsi dan wewenang MPR dapat berjalan sebaik-baiknya. 

Selain untuk memastikan amendemen terbatas UUD NRI 1945 terlaksana, menurut Riza, juga memastikan GBHN terlaksana dengan baik. “Memastikan Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI dapat diimplememtasikan baik,” kata Riza.

Oleh karena itu, ujar Riza, pihaknya terus melakukan upaya. Namun, kata Riza, demi kepentingan lebih besar, bangsa, negara, persatuan dan kesatuan dalam rangka menjaga muruah, pihaknya mengedepankan musyawarah mufakat.

Riza menjelaskan, berdasar hasil konsultasi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, tercapailah kesepakatan untuk kepentingan lebih besar.

"Maka Bapak Prabowo dan Ibu Mega bersepakat untuk kepentingan yang lebih besar, menjaga forum musyawarah dalam berbagai kebijakan penting dalam membangun bangsa dan negara,” kata Riza.

Pimpinan sementara Sidang Paripurna MPR Abdul Wahab Dalimunthe kemudian meminta penegasan kepada Riza, soal sikapnya terkait pemilihan ketua MPR. Wahab menjelaskan bahwa delapan partai politik dan DPD sudah sepakat memilih Bamsoet. "Dalam kesempatan ini apakah Gerindra setuju Bambang Soesatyo ketua MPR," kata Wahab.

Riza pun menjawab bahwa Gerindra setuju Bambang ketua MPR. "Kami Fraksi Partai Gerindra sepakat dan setuju usung Bapak Bambang Soesatyo sebagai ketua MPR periode 2019-2014," ujar Riza.

Bapak Prabowo dan Ibu Mega bersepakat untuk kepentingan yang lebih besar, menjaga forum musyawarah dalam berbagai kebijakan penting untuk membangun bangsa dan negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News