Usai Gigit Bocah, Anjing Dibunuh Lalu Dimakan Warga
jpnn.com, SEKADAU - Serangan anjing gila alias hewan penyebar rabies (HPR) di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, makin menggila.
Setelah menyebabkan Sentia Resa (5) meninggal, Kamis (12/10), lalu, anjing gila juga menggigit Giofeli (9).
Bedanya, Sentia digigit di Desa Sunsong. Sedangkan Gio digigit anjing di Dusun Gedet, Desa Mondi.
“Ponakan saya digigit anjing hari Rabu tanggal 11 Oktober 2017,” cerita Cindy, bibi Gio kepada Rakyat Kalbar di ruang perawatan anak RSUD Sekadau, Sabtu (14/10).
Gio digigit beberapa saat setelah datang ke Mondi, Rabu (11/10) pagi.
Gio bersama ayahnya, Yohanes Sandi dan ibunya, Kincai Agatam serta adiknya, Yoki Baptista, datang ke Mondi menjenguk sang kakek, Jenawi, yang sakit.
“Ponakan saya digigit sekitar jam 10:00 WIB,” jelas Cindy.
Anjing yang menggigit pelajar kelas IV SDN 22 Sunsong itu merupakan peliharaan keluarganya.
Serangan anjing gila alias hewan penyebar rabies (HPR) di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, makin menggila.
- Diduga Korban Pembunuhan, 2 Mayat Ditemukan di Selter Anjing
- 5 Karyawan Disekap di PT. BSL Sekadau, Polisi Bergerak, Ini yang Terjadi
- Keseruan Kontes Anjing Perkin Jaya 2023, dari Kecantikan sampai Ketahanan
- Polisi Bebaskan Pria yang Mengalungkan Bendera Merah Putih ke Leher Anjing
- Rayakan Kemerdekaan dengan Anjing, Pria di Bengkalis Terancam Dipenjara
- Kalungkan Bendera Merah Putih ke Leher Anjing, Pria di Bengkalis Ditangkap Polisi