Usai Gigit Bocah, Anjing Dibunuh Lalu Dimakan Warga

Usai Gigit Bocah, Anjing Dibunuh Lalu Dimakan Warga
PERIKSA LUKA. Tim medis memeriksa bekas luka gigitan anjing di kaki Giofeli KS di ruang UGD RSUD Sekadau, Jumat (13/10) malam. FOTO: ABDU SYUKRI/RAKYAT KALBAR/JPNN

jpnn.com, SEKADAU - Serangan anjing gila alias hewan penyebar rabies (HPR) di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, makin menggila.

Setelah menyebabkan Sentia Resa (5) meninggal, Kamis (12/10), lalu, anjing gila juga menggigit Giofeli (9).

Bedanya, Sentia digigit di Desa Sunsong. Sedangkan Gio digigit anjing di Dusun Gedet, Desa Mondi. 

“Ponakan saya digigit anjing hari Rabu tanggal 11 Oktober 2017,” cerita Cindy, bibi Gio kepada Rakyat Kalbar di ruang perawatan anak RSUD Sekadau, Sabtu (14/10).

Gio digigit beberapa saat setelah datang ke Mondi, Rabu (11/10) pagi.

Gio bersama ayahnya, Yohanes Sandi dan ibunya, Kincai Agatam serta adiknya, Yoki Baptista, datang ke Mondi menjenguk sang kakek, Jenawi, yang sakit.

“Ponakan saya digigit sekitar jam 10:00 WIB,” jelas Cindy.

Anjing yang menggigit pelajar kelas IV SDN 22 Sunsong itu merupakan peliharaan keluarganya.

Serangan anjing gila alias hewan penyebar rabies (HPR) di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, makin menggila.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News