Usai Menonton Video Pentas Wayang di Ponpes Gus Miftah, Novel PA 212: Provokator!

Usai Menonton Video Pentas Wayang di Ponpes Gus Miftah, Novel PA 212: Provokator!
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin sudah menonton video pentas wayang di Pondok Pesantren milik Gus Miftah. Foto: arsip JPNN.com/Kenny Kurnia Putra

jpnn.com, JAKARTA - Pementasan wayang kulit di Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah pada Jumat (18/2) lalu belakangan menjadi sorotan.

Sebab, dalam pementasan itu ditampilkan sosok wayang berpeci dan berjenggot mirip Ustaz Khalid Basalamah.

Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengaku telah menonton video pentas wayang yang juga ditayangkan di YouTube tersebut.

“Saya sudah melihat video tayangan permainan wayang yang dimainkan oleh dalang di ponpesnya Gus Miftah. Itu yang jelas menurut saya tujuannya menyinggung sosok secara fisik,” kata Novel Bamukmin ketika dimintai tanggapan, Kamis (24/2).

Sebab, wayang tersebut menggambarkan seseorang muslim yang menjalankan sunah Nabi Muhammad yakni memakai peci, gamis, dan berjenggot.

“Sangat disayangkan permainan wayang justru dikotori dengan provokator untuk melakukan tindakan radikal dengan menyerang, memukuli, dan menginjak vigur seorang muslim,” tegas Novel Bamukmi.

Bahkan, kata Novel, pementasan wayang tersebut sudah masuk unsur pidana karena telah melecehkan agama Islam.

“Dengan begitu malah membuat gaduh melebihi yang melaporkan. Padahal Ustaz Khalid Basalamah sudah meminta maaf dan tidak mengharamkan wayang,” beber pemilik nama lengkap Novel Chaidir Hasan Bamukmin itu.

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengaku sudah menonton video pementasan wayang kulit di pondok pesantren milik Gus Miftah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News