USD Kembali Menembus Rp 15 Ribu, Rupiah Hari Ini Keok
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank ditutup melemah 18 poin di level Rp 15.007 per USD pada perdagangan sore ini.
Pasalnya, indeks USD juga melemah pada perdagangan sore ini karena dipicu oleh beberapa faktor.
Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan hal itu karena faktor eksternal, yakni investor yang memperdebatkan pembuat kebijakan ECB memberikan sinyal kenaikan 25 basis poin atau kenaikan setengah poin untuk mengekang inflasi yang tidak terkendali.
Selain itu, USD mencapai level tertinggi 20 tahun pekan lalu setelah Indeks Harga Konsumen AS mencapai puncak empat dekade sebesar 9,1 persen di tahun ini.
"Hal itu mendorong beberapa pedagang pasar uang untuk bertaruh pada rekor kenaikan suku bunga Fed 100 basis poin. Per Juli, ekspektasi telah diturunkan menjadi konsensus untuk kenaikan 75 basis poin," ujar Ibrahim, Kamis (21/7).
Kemudian, dari sisi internal Asian Development Bank (ADB) menaikkan prakiraan pertumbuhan ekonomi untuk Indonesia menjadi 5,2 persen tahun ini karena pertumbuhan ekspor yang stabil.
Ibrahim menjelaskan revisi proyeksi tersebut diberikan dalam Asian Development Outlook (ADO) Supplement yang dirilis hari ini, naik dari prakiraan ADB sebelumnya pada April sebesar 5,0 persen.
Revisi prakiraan pertumbuhan dalam edisi tambahan dari publikasi ternama ADB ini juga senada dengan naiknya proyeksi pertumbuhan Asia Tenggara.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank ditutup melemah 18 poin di level Rp 15.007 per USD pada perdagangan sore ini.
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!
- Catatan Lengkap Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terbaru