Vaksin Covid-19 sedang Diuji Klinis, Bukan Berarti Publik Bisa Bebas tanpa Protokol Kesehatan

Vaksin Covid-19 sedang Diuji Klinis, Bukan Berarti Publik Bisa Bebas tanpa Protokol Kesehatan
Ilustrasi COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta masyarakat tetap disiplin meski vaksin Sinovac untuk virus Covid-19 telah ditemukan dan tengah diuji klinis.

Menurut Erick, uji klinis masih akan memakan waktu lama hingga awal 2021.

"Kami ketahui bahwa vaksin baru bisa beredar di awal tahun depan. Jadi dari sekarang sampai awal tahun depan, penting sekali disiplin yang ada di masyarakat yaitu yang selama ini sudah disampaikan Menteri Kesehatan sejak awal, yaitu jaga jarak, cuci tangan, pakai masker," kata Erick di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/7).

Erick juga tidak ingin dengan adanya vaksin ini membuat masyarakat merasa puas, lalu hidup normal seperti sebelum adanya wabah Corona.

Erick mengharapkan masyarakat membantu pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Vaksin ini, kami pastikan akan ada, tetapi saya mohon masayarakat juga berdisiplin supaya kami bisa terus mengantisipasi," kata eks Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin ini.

Bio Farma, lanjut Erick, juga memastikan terus memproduksi obat-obatan yang dianggap bisa menerapi pasien agar sembuh dari Covid. Begitu juga pihak terkait terus berupaya agar pertumbuhan Covid tidak meluas.

"Insyaallah sesuai dengan komitmen daripada pemerintah dan Bapak Presiden, kami akan lakukan hal ini sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat semua," jelas dia. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Menteri BUMN Erick Thohir meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan meski sudah ada vaksin covid-19 yang sedang diuji klinis.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News