Vaksin Virus Corona dari Oxford Diharapkan Siap Akhir Tahun 2020

Vaksin Virus Corona dari Oxford Diharapkan Siap Akhir Tahun 2020
Dalam foto arsip 16 Maret 2020 ini, Neal Browning menerima suntikan dalam uji klinis tahap pertama dari vaksin potensial untuk COVID-19 di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute. (AP: Ted S Warren)

Senin kemarin (20/07), perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech dan perusahaan farmasi Amerika Serikat, Pfizer, mengatakan hasil dari percobaan tahap awal vaksin virus corona yang mereka lakukan menunjukkan adanya respons kekebalan yang telah ditoleransi dengan baik, mirip dengan hasil yang terlihat pada tes sebelumnya.

Dalam studi yang dilakukan di Jerman pada 60 sukarelawan sehat juga sejalan dengan hasil uji coba tahap awal di Amerika Serikat, setelah potensi vaksin menginduksi antibodi penawar virus pada mereka yang diberi dua dosis.

Sementara itu, vaksin Ad5-nCOV yang sedang dikembangkan di China oleh CanSino Biologics dan unit penelitian militer China telah terbukti aman dan memicu respons imun di sebagian besar penerima, kata para peneliti.

Vaksin CanSino belum memulai uji klinis skala besar tahap akhir untuk menilai seberapa baik kerjanya untuk mencegah orang dari terinfeksi, namun vaksin ini telah memperoleh lampu hijau untuk digunakan dalam militer Cina.

Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Hasil uji coba awal vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh para ilmuwan Universitas Oxford di Inggris menunjukkan vaksin ini aman dan telah menghasilkan respons kekebalan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News