Varian Baru COVID-19 'Lebih Mematikan' Muncul di Afrika Selatan, Inggris Larang Penerbangan Dari Enam Negara

Dikatakan warga asal Inggris yang kembali dari negara-negara tersebut harus menjalani karantina.
Para ilmuwan mengatakan penelitian di laboratorium masih diperlukan untuk memastikan apakah mutasi tersebut akan mengurangi tingkat efektivitas vaksin.
Para pejabat menyarankan agar Pemerintah Inggris bertindak segera dengan kemungkinan apa yang dikhawatirkan akan menjadi kenyataan, meski diperlukan waktu beberapa minggu untuk mengumpulkan semua data terkait varian baru tersebut.
Awal pekan ini, para ilmuwan Afrika Selatan mengatakan mereka sudah menemukan adanya varian baru virus COVID-19 dalam sejumlah kecil kasus dan sedang meneliti dampak dari varian tersebut.
Varian tersebut juga sudah ditemukan di Botswana dan Hong Kong.
UKHSA mengatakan sejauh ini belum ada kasus dari varian tersebut ditemukan di Inggris dan mereka sudah mengadakan kontak dengan para ilmuwan Afrika Selatan mengenai data mereka.
Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Joe Phaahlahas, mengatakan sudah terjadi peningkatan kasus dalam "jumlah besar" di negerinya karena varian B.1.1.529 tersebut.
Tulio de Oliveira dari Jaringan Pemantau Genomik Afrika mengatakan penelitian mengenai varian tersebut sedang berlangsung.
Varian baru virus corona mengkhawatirkan otoritas kesehatan karena varian lebih cepat menyebar di kalangan anak-anak muda
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya