Vettel Tak Mau Dipanggil Baby shumi

Vettel Tak Mau Dipanggil Baby shumi
Vettel Tak Mau Dipanggil Baby shumi
ITALI - Sukses menjadi juara termuda dalam sejarah Formula 1, Sebastian Vettel pun kebanjiran pujian. Status “champion masa depan” telah resmi menempel. Menanggapi itu, sang wunderkind berusaha tetap menginjak bumi, sadar victory kedua mungkin masih harus menunggu lama.

Sebastian Vettel telah mencapai keajaiban. Bersama Scuderia Toro Rosso-Ferrari, salah satu tim terkecil di Formula 1, dia mampu meraih rekor istimewa di Grand Prix Italia akhir pekan lalu. Menjadi peraih pole dan pemenang lomba termuda dalam sejarah (21 tahun, 73 hari).

Sudah sering mendapat pujian sebelum menang, pembalap berwajah boyish (kekanak-kanakan) itu semakin kebanjiran pujian. Termasuk dari para pesaing, yang di masa mendatang bakal terancam oleh kehebatan seorang Vettel. “Saya kira dia tampil fantastis sepanjang akhir pekan (di Italia). Tahun ini, makin lama dia makin kuat. Kemenangan ini menunjukkan betapa hebatnya dia,” kata Lewis Hamilton, bintang McLaren-Mercedes.

Dari Ferrari, pujian datang dari mulut bos tim, Stefano Domenicali. Sebagai penyokong mesin Toro Rosso, pujian dia sampaikan untuk seluruh tim.  “Mereka layak mendapatkannya. Mereka dekat dengan kami, dan kami senang bekerja dengan mereka. Sebastian Vettel mengemudi dengan sempurna, mampu menjalani lomba tanpa mengambil risiko berlebihan di kondisi yang begitu sulit (hujan, Red). Benar-benar luar biasa,” ujar Domenicali.

ITALI - Sukses menjadi juara termuda dalam sejarah Formula 1, Sebastian Vettel pun kebanjiran pujian. Status “champion masa depan” telah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News