Viral, Seorang Tahanan Tewas Dianiaya Petugas, Kapolres Beri Respons Begini

Viral, Seorang Tahanan Tewas Dianiaya Petugas, Kapolres Beri Respons Begini
Kombes Prasetyo Rachmat Purboyo (kiri) melakukan salam komando dengan AKBP Purwadi Wahyu Anggoro. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

jpnn.com, JAKARTA - Pengguna media sosial sekarang sedang dihebohkan dengan adanya kabar seorang tahanan di Polres Barelang meninggal karena dianiaya petugas.

Kejadian ini diposting oleh akun @apasihkopat di Twitter dan sudah diretweet sebanyak 14 ribu kali serta disukai 22 ribu.

Dalam postingan itu, pihak keluarga tahanan Hendri Alfred Bakarie menuding petugas telah melakukan penganiayaan. Keluarga tahanan juga memperlihatkan sejumlah bukti pada tubuh jenazah yang diduga dianiaya.

Kapolres Barelang Kombes Purwadi Wahyu Anggoro pun merespons kejadian tersebut. Menurut dia, pihaknya masih menunggu hasil Laboratorium Forensik terkait penyebab kematian Hendri.

Perwira menengah ini enggan berkomentar banyak atas tudingan keluarga korban. “Saya tidak mau berpolemik dulu. Kami serahkan ke dokter ahli yang bisa simpulkan,” kata Purwadi ketika dikonfirmasi, Selasa (11/8).

Untuk kondisi wajah yang dibungkus, kata Purwadi, hal itu merupakan keputusan rumah sakit sebagai prosedur pencegahan penyebaran COVID-19.

“Menurut rumah sakit. Mereka membungkus kepala yang bersangkutan sesuai prosedur COVID-19. Itu adalah wewenang rumah sakit,” kata Purwadi.

Diketahui, Hendri Alfred Bakarie alias Otong, 38, meregang nyawa di sel tahanan Satnarkoba Polresta Barelang Batam, Kepri, Sabtu (8/8) lalu.

Pengguna media sosial sekarang sedang dihebohkan dengan adanya kabar seorang tahanan di Polres Barelang meninggal karena dianiaya petugas. Kejadian ini diposting oleh akun Twitter @apasihkopat dan sudah diretweet sebanyak 14 ribu serta disukai 22 ribu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News