Virus Corona Mendunia, Warga Twitter Makin Kurang Ajar kepada Etnis Tionghoa
Sabtu, 28 Maret 2020 – 07:51 WIB
Temuan ini selaras dengan yang dilaporkan organisasi dan para aktivis HAM di Amerika Serikat mengenai peningkatan kasus rasisme terhadap warga keturunan Asia di negara tersebut. Penggunaan istilah virus China sebagai pengganti corona oleh Presiden Donald Trump dianggap berkontribusi terhadap makin meluasnya xenofobia. (AFP/dil/jpnn)
Wabah virus corona telah memicu lonjakan ujaran kebencian terhadap Tiongkok dan etnis Tionghoa di Twitter. Tidak tanggung-tanggung, peningkatannya mencapai 900 persen
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Gibran Tak Wakili Anak Muda, Tagar #GibranBukanKami Muncul di X
- Gelar Doa Bersama, AKBP Kurnia Setyawan Doakan Pemilu 2024 di Meranti Aman & Damai
- Arie Kriting Keranjingan Twitter, Indah Permatasari: Dipanggil 10 Kali Enggak Akan Menengok, Kecuali
- Puspenpol: Game Changer Pemilu Bernama FYP TikTok
- Pakai Tagar Prabowo-Gibran di Cuitan, Akun Kemenhan Panen Hujatan
- Pemilik Akun @Paltiwest Ditangkap Menjelang Subuh, Statusnya Tersangka Kasus ITE