Virus Corona Menggila, Warga Surabaya Tutup Jalur Lingkar Luar Timur untuk Cegah Balap Liar

Virus Corona Menggila, Warga Surabaya Tutup Jalur Lingkar Luar Timur untuk Cegah Balap Liar
Warga memblokade jalur lingkar luar timur (JLLT) di kawasan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. Foto: Antara

jpnn.com, SURABAYA - Resah dengan aksi balap liar di tengah wabah Corona (COVID-19), warga melakukan blokade atau penutupan jalur lingkar luar timur (JLLT) di kawasan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur, dengan pipa beton, Kamis (26/3) malam.

Salah seorang warga setempat, Sudarsono mengatakan, selama ini warga yang berada di sekitar pembangunan JLLT resah karena akses jalan dengan panjang sekitar 2 kilometer ini kerap digunakan untuk aksi balap liar.

"Sampai sekarang tidak ada pengawasan atau penjagaan. Jadi sering digunakan balapan liar," katanya, Jumat (27/3).

Menurut dia, pengerjaan JLLT tersebut hampir rampung dengan kondisi jalan telah beraspal mulus. Meski demikian, lanjut dia, sepanjang akses jalan milik Pemkot Surabaya ini belum dilengkapi lampu penerangan jalan umum (PJU).

"Atas kondisi ini membuat warga memblokir akses tersebut dengan pipa beton," ujarnya.

Ia menyayangkan lemahnya pengawasan baik dari Pemkot Surabaya maupun kepolisian. Sebab, kata dia, imbauan untuk tetap berada di rumah menghadapi pandemi Virus Corona atau COVID-19 rupanya tidak dilaksanakan.

Sudarsono menegaskan, jika upaya warga ini tidak diindahkan maka persoalan tersebut akan dilaporkan kepada pihak-pihak terkait.

"Ini bukannya berada di rumah malah kebut-kebutan, imbauan yang dilakukan juga percuma," katanya.

Warga Kedung Cowek, Surabaya, memblokade JLLT dengan pipa beton karena kesal dengan ulah pemuda di tengah wabah Corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News