Vladimir Putin Mengamuk, 150 Agen Rahasia Rusia jadi Korban
jpnn.com, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pembersihan massal terhadap 150 agen rahasia yang dianggap menggagalkan invasi ke Ukraina.
Putin mengamuk dan tanpa pikir panjang lagi menggulingkan 150 pejabat keamanan tersebut.
Para agen rahasia Rusia tersebut berasal dari dinas keamanan FSB, yang merupakan penerus KGB. Beberapa di antara mereka diberhentikan sementara, ada juga yang ditangkap.
Mirror melansir, semua yang dibersihkan itu dari Fifth Service, sebuah divisi yang didirikan pada 1998.
Pada tahun itu Putin menjadi direktur FSB melakukan operasi di negara-negara bekas Uni Soviet.
Kepala Fifth Service FSB Kolonel Jenderal Sergei Beseda (68) merupakan salah satu yang berada di bawah tahanan rumah.
Dia sekarang telah ditempatkan dalam penahanan pra-persidangan di Penjara Lefortovo yang terkenal kejam, menunjukkan bahwa dia akan menghadapi tuduhan besar atas kegagalan intelijen.
Pembersihan para agen rahasia itu dilaporkan oleh Christo Grozev, direktur eksekutif Bellingcat, sebuah organisasi berita investigasi.
Salah satu pimpinan agen rahasia Rusia itu kini dalam status tahanan rumah dan akan menghadapi tuntutan besar atas kegagalan intelijen.
- Rusia Berduka, Putin Tetapkan 24 Maret Hari Berkabung Nasional
- Putin Menang Telak di Pilpres Rusia, Erdogan Menyambut Gembira
- Dunia Hari Ini: Putin Meraih Suara Hampir 90 Persen dalam Pemilu Rusia
- Raih 87 Persen Suara, Vladimir Putin Unggul Telak di Pilpres Rusia
- Putin Sebut Rusia Selalu Siap untuk Perang Nuklir
- Berkunjung ke Rusia, Menpora Dito Bawa Surat dari Prabowo Subianto untuk Vladimir Putin