Vonis Atas Ba'asyir Berpotensi Memicu Teror

Vonis Atas Ba'asyir Berpotensi Memicu Teror
Vonis Atas Ba'asyir Berpotensi Memicu Teror
JAKARTA - Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As'ad Said Ali, mengingatkan tentang kemungkinan adanya serangan balasan sebagai reaksi atas vonis 15 tahun penjara yang dijatuhkan majelis Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kepada pimpinan Jama'ah Ansharut Tauhid (JAT), Abu Bakar Ba’asyir. As'ad memastikan reaksi atas vonis Ba'asyir bakal muncul.

“Ya kan karena yang dianggap pemimpin spiritual itu dikenai hukuman, maka tentu akan memunculkan reaksi, itu pasti ada,” kata As’ad  usai menghadiri Temu Wicara Konstitusi Mahkamah Kontitusi (MK) dan Fatayat NU di Aryaduta, Jakarta, Jumat (17/6)

Namun demikian As'ad menengarai peledakan bom dengan kekuatan besar pada beberapa titik sekaligus seperti yang terjadi pada Bom Natal tahun 2000 maupun terror-teror besar lain, tidak akan terjadi. As'ad berargumen bahwa kemampuan penyerang kelompok teroris belakangan ini cenderung menurun.

 

Meski demikian, lanjut Wakil ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, kemungkinan teror akan dilakukan dalam bentuk lain. “Harus terus diwaspadai, karena mereka juga melakukan aksi terror jika pasokan senjata dan dana dari luar. Potensi tetap ada, semoga aparat keamanan bisa mengatasinya,”ujarnya.

JAKARTA - Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As'ad Said Ali, mengingatkan tentang kemungkinan adanya serangan balasan sebagai reaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News