Wabah DBD: Mengapa Umur Nyamuk Tahun Ini Lebih Panjang?

Wabah DBD: Mengapa Umur Nyamuk Tahun Ini Lebih Panjang?
Pasien DBD. ILUSTRASI. Foto: Dok. Radar Gresik/JPNN.com

BACA JUGA: Cara Melindungi Diri Anda dan Anak dari DBD

Sementara itu Ketua Divisi Infeksi dan pediatric Tripik Departemen Kesehatan Anak RSCM-FKUI dr Mulya Rahmi Karyanti SpA(K) menuturkan bahwa ada tiga kondisi yang berisiko ketika DBD. Kondisi tersebut adalah obesitas, perempuan hamil, dan bayi. ”Reaksinya lebih berat,” ungkapnya.

Infeksi virus dengue bisa terjadi melalui plasenta. Menurut Karyanti, ibu hamil yang terinfeksi DBD bisa menularkan ke janinnya. Apalagi terjadi sesaat sebelum melahirkan.

BACA JUGA: Jangan Terkecoh, Ketahui Gejala Demam Berdarah yang Sangat Umum

Pada dewasa, kerap ditemui kasus yang terlambat tertangani. Biasanya terjadi pada mereka yang memiliki penyakit penyerta. Sedangkan pada anak-anak yang terjadi adalah berisiko mengalami syok hipoglikemik.

”Kasus dewasa biasanya datang sudah dalam keadaan pendarahan. Sedangkan anak-anak biasanya lemas,” tuturnya. (lyn)


Kementerian Kesehatan memaparkan kondisi DBD alias demam berdarah dengue di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News