Wabah Virus Corona, Dilarang Mengunjungi Warga Binaan di Lapas
jpnn.com, SEMARANG - Dua lembaga pemasyarakatan (lapas) di Kota Semarang, Jateng tidak akan membuka layanan kunjungan bagi warga binaan hingga dua pekan ke depan sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.
Kepala Lapas Klas I Kedungpane Semarang Dadi Mulyadi mengatakan keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari edaran Wali Kota Semarang berkaitan dengan pencegahan COVID-19.
"Sama seperti kebijakan pemda yang meliburkan sekolah selama dua pekan. Kami juga meniadakan kunjungan untuk warga binaan untuk dua pekan ke depan," katanya.
Menurut dia, hal tersebut sebagai langkah antisipasi mengurangi kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak.
Selain peniadaan kunjungan, kata dia, upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan lapas dan kebersihan para penghuninya sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
"Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan sudah memberikan sosialisasi kepada para warga binaan," katanya.
Selain itu, kata dia, di tiap blok hunian serta pintu masuk lapas sudah disiapkan wastafel yang bisa digunakan untuk selalu menjaga kebersihan. Kebijakan serupa juga dilaksanakan di Lapas Wanita Semarang.
Kepala Lapas Wanita Semarang Asriati mengatakan kebijakan tidak hanya dilakukan terhadap pelaksanaan kunjungan warga binaan, namun juga peniadaan layanan bimbingan rohani.
Lapas meniadakan kunjungan terhadap warga binaan selama dua pekan ke depan cegah penyebaran virus corona.
- Mayoritas Penghuni Lapas dan Rutan di Sumut Terkait Kasus Narkoba
- Terpidana Kasus Coblos 2 Kali Dijebloskan ke Lapas
- Viral Video Napi Berbuat Mesum di Dalam Lapas, Kadiv Pemasyarakatan Jateng Buka Suara
- Kemenkumham Sulsel Berikan 5.931 Warga Binaan Remisi Lebaran 2024
- Lapas Sampit Penuh, 25 Napi Dipindah ke Palangka Raya
- Rutan Tangerang Siap Bantu Polisi Ungkap Warga Binaan yang Terlibat Peredaran Narkoba