Waduh, Petugas BC Diserang Penyelundup, 5 Orang Terluka

Waduh, Petugas BC Diserang Penyelundup, 5 Orang Terluka
Ilustrasi. foto: batampos/jpg

jpnn.com - BELAWAN - Aksi nekat para pelaku penyelundupan di perairan Kuala Asahan, Sumatera Utara, semakin beringas saja. Petugas patroli Bea Cukai kembali diserang saat mencegat kapal kayu yang diduga bermuatan narkoba dan ballpres di perairan Kuala Asahan, Sumatera Utara, Minggu (16/10) dini hari. 

Dalam peristiwa ini, lima petugas terluka, serta kapal patroli mengalami kerusakan setelah dilempari bom molotov.

Kepala Bidang Penidakan dan Penyidik Kanwil Bea Cukai Sumut, Rizal mengatakan, kelima orang petugas kapal patroli yang terluka masing-masing bernama, Theo Zendranto, Roger, Ali Asrul, Andre dan Sirus. Para korban umumnya cedera di bagian tangan, kaki dan kepala.

"Iya bentrok, petugas kita mendapat perlawanan saat berusaha mencegat kapal penyelundup. Ada lima petugas kita yang terluka," ungkap Rizal, seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group) hari ini (17/10).

Bentrokan terjadi sekitar dua jam di tengah laut, berawal ketika kapal patroli BC 15035 asal Belawan dan BC 1508, yang berpatroli mendapati kapal kayu KM Tanpa Nama berlayar dari arah Malaysia menuju perairan Asahan. 

Saat akan dilakukan penindakan, tiba-tiba satu kapal lainnya berpenumpang 50 orang yang melakukan pengawalan, langsung menyerang petugas menggunakan bom molotov, batu, petasan, obor, dan potongan besi, hingga akhirnya KM Tanpa Nama lolos.

"Diduga kuat kapal penyelundup itu membawa narkotika. Akibat penyerangan itu, dua kapal patroli Bea Cukai mengalami kerusakan," kata Rizal.

Pada saat kapal patroli bermaksud kembali ke pangkalan, dari kejauhan petugas mendapati kapal penyelundup lain yang diawaki dua warga asal Tanjungbalai. Dari pemeriksaan ditemukan beberapa ton bawang merah tersimpan di dalam palka kapal. 

BELAWAN - Aksi nekat para pelaku penyelundupan di perairan Kuala Asahan, Sumatera Utara, semakin beringas saja. Petugas patroli Bea Cukai kembali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News