Waduh! Saleh DPR Mencium Gelagat Kurang Baik Dalam Pelaksanaan Kartu Prakerja
Selasa, 14 April 2020 – 23:23 WIB
Saleh Partaonan Daulay. Foto: Ricardo/JPNN.com
Menurut dia, ini menunjukkan kesan kurang serius dan seakan program ini hanya sekadar bagi-bagi uang saja.
“Perkara apakah nanti setelah pelatihan mereka bisa bekerja atau tidak, itu urusan belakangan,” sindirnya.
Saleh setuju bila ada kriteria kelulusan yang dibuat. Selain itu, kata dia, boleh juga diberikan prioritas kepada beberapa segmen masyarakat tertentu. Misalnya, mereka yang di-PHK dan penangguran bisa mendapatkan skala prioritas.
“Kalau diundi, belum tentu segmen masyarakat seperti itu lolos. Malah justru bisa jadi anggota masyarakat yang sudah bekerja sebagai pekerja harian yang lolos. Walaupun itu dibenarkan, tetapi penentuan skala prioritasnya tidak jalan,” pungkas Saleh.(boy/jpnn)
Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan langkah pemerintah yang memilih secara acak peserta yang berhak mendapatkan Program Kartu Prakerja.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan