Wagub Jakarta: PTM di 15 Sekolah Dihentikan

Wagub Jakarta: PTM di 15 Sekolah Dihentikan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Setelah ada temuan kasus COVID-19, pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di 15 sekolah di DKI Jakarta dihentikan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan sebelumnya pada Sabtu (15/1) dinas pendidikan sudah menghentikan PTM sebelas sekolah sehingga bertambah sebanyak empat sekolah yang ditutup dalam kurun satu hari.

"PTM itu totalnya ini ada 19 kasus. Sekarang menjadi 15 sekolah (tutup), terakhir kemarin sebelas sekolah, sekarang meningkat menjadi 15 sekolah. Terakhir ada 12 kasus sekarang menjadi 19 kasus, 16 siswa dan tiga guru," ujar Riza Patria di Jakarta Selatan, Minggu.

Dia mewanti-wanti masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) dalam beraktivitas.

Dia juga meminta para orang tua peserta didik untuk memastikan anak-anaknya mematuhi protokol kesehatan sebelum dan sesudah mengikuti PTM di sekolah.

"Pergi ke sekolah, pulang segera kembali ke rumah," ujar Riza.

Adapun ke-15 sekolah yang ditutup, yakni:

1. SDN Ceger 02 Pagi (3 siswa)
2. SDN Susukan 08 Pagi (1 siswa)
3. SDN Jati 01 Pagi (1 siswa)
4. SMP Islam Andalus (1 siswa)
5. SMP Labschool Kebayoran ( 1 guru)
6. SMP 62 Jakarta (1 guru)
7. SMP 252 Jakarta (1 siswa)
8. SMP Azhari Islamic School Rasuna (1 siswa)
9. SMA 71 Jakarta (1 siswa)
10. SMA Labscool Kebayoran (2 siswa dan 1 guru )
11. SMA 20 Jakarta (1 siswa)
12. SMA 6 Jakarta, (1 siswa)
13. SMA Pelita 3, (1 siswa)
14. SMK Asisi, (1 siswa)
15. SMKS Malaka Jakarta ( 1 siswa).

Pemprov DKI Jakarta menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di 15 sekolah setelah ada temuan kasus COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News