Wahyu Dui Kabur dari Lapas Dharmasraya, Kalapas: Kami Cari Terus Sampai Dapat

Wahyu Dui Kabur dari Lapas Dharmasraya, Kalapas: Kami Cari Terus Sampai Dapat
Petugas lapas kelas III Dharmasraya melihat kain sarung dan selimut yang diduga digunakan napi menuruni tembok kemudian melarikan diri. Foto: Antarasumbar/HO-Lapas Kelas III Dharmasraya

jpnn.com, PULAU PUNJUNG - Seorang narapidana kabur dari Lapas Kelas III Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (21/6) dini hari.

Pria bernama Wahyu Dui, warga Desa Pelarian, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Bungo, Jambi, masih diburu petugas.

"Benar seorang warga binaan kabur diduga dengan cara memanjat tembok lapas," kata Kepala Lapas III Dharmasraya, Ahmad Junaidi di Pulau Punjung, Senin.

Ia mengatakan narapidana kabur tersebut yakni Wahyu Dui, warga Desa Pelarian, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Bungo, Jambi merupakan narapidana kasus pencurian.

Ia mengatakan warga binaan itu dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan putusan satu tahun delapan bulan penjara dan telah menjalani hukuman sekitar satu tahun enam bulan.

Ia menjelaskan peristiwa kaburnya seorang napi diketahui saat dilakukan apel serah terima regu penjagaan pada pukul 07.00 WIB. Ketika dilakukan pengecekan seorang warga binaan kurang satu.

"Mengetahui hal itu petugas langsung melakukan penelusuran keliling lapas, sekitar pukul 08.20 WIB ditemukan kain sarung dan selimut yang diikatkan ke dinding tembok lapas serta jejak kaki di luar tembok. Padahal pukul 05.00 WIB napi ini masih terlihat ada di Lapas," ungkap dia.

Pihak lapas telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pengejaran napi kabur tersebut.

Seorang narapidana kabur dari Lapas Kelas III Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (21/6) dini hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News