Waketum PAN Minta Pemerintah Tindak Lanjuti Pernyataan SBY
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan mengatakan pernyataan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY soal dugaan tidak netralnya oknum aparat dalam pilkada serentak harus ditindaklanjuti pemerintah.
Sebab, kata dia, SBY adalah mantan presiden yang pernah berkuasa selama dua periode atau sepuluh tahun. Dia yakin bahwa SBY tidak sembarangan bicara, dan pasti memiliki fakta. "Beberapa hari terakhir ini muncul dugaan yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah, apalagi yang menyampaikan adalah Pak SBY. Beliau adalah mantan presiden dua periode," ungkap Taufik di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/6).
Dia menyarankan sebaiknya pemerintah maupun penyelenggara pemilu merespons positif apa yang disampaikan oleh SBY. Mereka harus memastikan kepada publik bahwa dalam pilkada serentak tidak ada hal-hal yang negatif dan subjektif.
Wakil ketua umum PAN itu menegaskan pemerintah harus memastikan pemilu benar-benar jujur dan adil. "Jadi harus dijaga bersama-sama, jangan sampai ada disintegrasi bangsa," ujarnya.
Dia menyatakan bahwa pemerintah atau siapa pun harus menjaga kondusivitas, termasuk netralitas dari seluruh aparatur sipil negara maupun aparat lainnya. Selain itu, setiap pasangan calon juga harus saling menghormati. "Pilkada besok ini rasa pilpres. Harus semua merasa puas, yang menang mengayomi, yang kalah menghormati yang menang," ujarnya. (boy/jpnn)
Waketum PAN meminta pemerintah maupun penyelenggara pemilu merespons positif apa yang disampaikan oleh SBY.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub dari PKB
- Mantan Kaba Intelkam Polri Paulus Waterpauw Masuk Bursa Pilgub Papua
- Hanura Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak 2024, OSO Berpesan Begini
- Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub Sumut dari PDIP
- Terima Aspirasi Masyarakat, Jurnalis Senior Harry Daya Maju Pilwako Pontianak 2024
- Erwin Aksa: Golkar Targetkan Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak