Wakil Ketua MPR: Ancaman Tak Pernah Selesai

Wakil Ketua MPR: Ancaman Tak Pernah Selesai
Wakil Ketua MPR Mahyudin. Foto: MPR

Menurut dia, Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, agama, dan perbedaan. Perbedaan tersebut harus disatukan dalam Indonesia.

Mahyudin membandingkan dengan negara lain yang satu agama dan bahasa tetapi selalu berkonflik.

"Sehingga penduduknya tak bisa hidup normal. Hal demikian bisa terjadi karena mereka perang saudara," kata Mahyudin.

Hal demikian persis seperti saat Indonesia dijajah bangsa asing.

Mahyudin memaparkan, bangsa Indonesia dijajah bangsa asing selama ratusan tahun karena masyarakat mudah diadu domba.

"Sejarah kelam ini tak boleh terulang," tegasnya.

Dia menambahkan, sosialisasi itu bukan seremonial MPR. Sosialisasi itu upaya menanamkan menanamkan paham kebangsaan di seluruh jiwa rakyat Indonesia agar Empat Pilar menjadi perilaku keseharian.

Menyatukan keberagaman, menurut Mahyudin, tak mudah. Satu-satunya alat yang bisa menyatukan adalah menanamkan Pancasila lewat pendidikan.

Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan, selama 72 tahun merdeka, Indonesia tidak pernah lepas dari rongrongan dari dalam dan luar negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News