Wali Kota ini Pilih Tutup Pintu Keluar Masuk Wilayah, Mohon Pengertiannya

Wali Kota ini Pilih Tutup Pintu Keluar Masuk Wilayah, Mohon Pengertiannya
Wali Kota Malang Sutiaji (tengah) saat memimpin rapat kordinasi di Balai Kota Malang. Foto: Radar Malang

jpnn.com, MALANG - Pemkot Malang, Jatim mulai mengambil langkah tegas untuk mencegah penyebaran virus corona.

Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan bahwa Pemkot Malang berencana untuk menutup pintu keluar masuk Kota Malang.

“Nanti Rabu (18/3) semuanya orang yang berkunjung ke Kota Malang dilarang masuk,” tegasnya usai Rapat Koordinasi di Balai Kota Malang, baru-baru ini.

Sejak Senin, kata Sutiaji, arus keluar masuk Kota Malang masih bisa ditolelir. Sebab masih banyak orang yang harus menyelesaikan rencana kerjanya.

“Masih kami beri waktu, besok (hari ini) masih ditolerir. Setelah itu, sudah tidak boleh,” tegasnya lagi.

Meski begitu, Sutiaji menjelaskan bahwa yang dimaksud menutup pintu itu tidak bersifat total. Penutupan itu dilakukan untuk mencegah masuknya orang ke tempat-tempat keramaian.

Di sisi lain, Sutiaji juga sudah membuat instruksi bahwa tempat keramaian seperti kafe, tempat hiburan malam, dan tempat wisata bakal ditutup hingga 14 hari ke depan. Sutiaji juga menolak menyebut kebijakannya ini sebagai lockdown.

Seperti yang dia sampaikan dalam rakor. “Coba cari pengertiannya apa itu lockdown? Bukan berarti tidak boleh masuk sama sekali. Tapi kami batasi. Kalau tutup total itu yang bisa cuma negara,” ujar dia.

Pemkot berencana untuk menutup pintu keluar masuk kota untuk mencegah penyebaran virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News