Wamenag: Moderat dalam Beragama Bukan Berarti tidak Taat
Karakter moderasi beragama meniscayakan adanya keterbukaan, penerimaan, dan kerja sama dari masing-masing kelompok yang berbeda.
Wamenag menggarisbawahi moderasi beragama selama ini sudah menjadi karakter bangsa dan ciri khas masyarakat Indonesia yang plural.
Nilai-nilai moderasi sudah lama melekat di masyarakat Indonesia. Karenanya, masyarakat Indonesia memiliki modal sosial dan kultural yang cukup mengakar.
"Kita biasa bertenggang rasa, toleran, menghormati persaudaraan, dan menghargai keragaman. Boleh dikata, nilai-nilai fundamental seperti itulah yang menjadi fondasi dan filosofi masyarakat di nusantara dalam menjalankan moderasi beragama," terangnya.
Dia melanjutkan, nilai itu ada di semua agama karena semua agama pada dasarnya mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang sama. (esy/jpnn)
Wamenag menyayangkan banyak pihak yang salah tafsir tentang moderat dalam beragama yang dinilai tidak taat terhadap ajaran agama
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Prabowo Gencarkan Silaturahmi Politik di Momen Idulfitri, MUI Bereaksi
- Pro Kontra Mudik Lebaran, Zainut MUI: Rasulullah saja Rindu Kota Kelahirannya
- Peringatan Isra Mikraj Nasional, Wamenag: Inspirasi Jaga Kerukunan Umat Beragama
- Apresiasi Wamenag atas Pembentukan Pokjaluh, KKG, dan MGMP
- Wamenag Beri Pesan Khusus kepada Alumni PKN Tingkat II
- Wamenag: ASN Kemenang Harus Netral, Tidak Boleh jadi Tim Pemenangan di Pemilu