Wamenaker Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Migrasi Aman di Konferensi Internasional

Program ini menyediakan informasi tentang migrasi yang aman, pengolahan dokumen, penyelesaian keluhan, pemberdayaan ekonomi, dan manajemen data bagi para migran dan keluarganya.
"Desa-desa ini berfungsi sebagai pusat layanan terpadu yang melindungi pekerja migran dan keluarganya dari berbagai risiko," tambah Afriansyah.
Di tingkat bilateral, Indonesia terus mengupayakan perbaikan mekanisme perlindungan melalui perjanjian dengan negara-negara tujuan migran.
"Kami berupaya meningkatkan pelindungan bagi pekerja migran Indonesia melalui kerja sama bilateral yang lebih kuat dengan negara-negara tujuan," ungkapnya.
Pada tingkat regional, Wamenaker Afriansyah menyoroti peran Indonesia dalam ASEAN, yang pada tahun 2017 mengadopsi Konsensus ASEAN tentang Perlindungan dan Promosi Hak-Hak Pekerja Migran.
"Komitmen ASEAN ini penting untuk mempromosikan pekerjaan yang layak, manusiawi, dan bermartabat serta mencegah penyelundupan dan perdagangan manusia," tegasnya.
Indonesia juga berkolaborasi dengan IOM untuk memajukan agenda regional yang bertujuan melindungi pekerja migran di sektor darat dan laut.
"Kerja sama ini sangat penting untuk memastikan pelindungan pekerja migran di seluruh siklus migrasi," jelas Afriansyah.
Ini yang disampaikan Wamenaker Afriansyah dalam Konferensi Internasional Kedua yang diselenggarakan IOM di Jenewa
- Wamenaker Noel Dukung Ide Direksi Pegadaian Harus Paham Hubungan Industrial Pancasila
- Pemerintah Siapkan Regulasi Baru Untuk Perkuat Perlindungan Pekerja Migran
- Pekerja Migran Asal Jateng Capai Ribuan Orang, Ahmad Luthfi Siapkan Role Model Pendampingan dan Pelatihan
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu