Wamendagri Bima Arya Soroti Aksi Premanisme Ormas Brigez di Bandung

jpnn.com, BANDUNG - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyatakan, jika membekukan organisasi masyarakat (ormas) yang kerap berulah dan meresahkan masyarakat, bukanlah satu-satunya solusi.
Hal yang perlu dilakukan adalah pembinaan terhadap anggota ormas, agar mereka bisa dilibatkan khususnya dalam kegiatan yang membangun perekonomian.
Belum lama ini, terjadi aksi pengeroyokan tukang parkir oleh ormas Brigez di Cimaung, Kabupaten Bandung. Penganiayaan sadis itu menyebabkan korban meninggal dunia.
Bima mengatakan apabila ada ormas yang melakukan tindak kriminal maka harus diberikan sanksi tegas.
“Kalau memang terdaftar ya itu pasti kita berikan sanksi sesuai dengan aturan yang ada, (sesuai) perundang-udangan begitu ya,” kata Bima ditemui di Kota Bandung, Sabtu (22/3).
Menurut Bima, membekukan atau membubarkan ormas yang meresahkan, bukanlah solusi terbaik. Anggota ormas harus diberikan pembinaan agar mereka bisa bermanfaat di masyarakat.
“Membekukan itu bukan satu-satunya cara, yang perlu adalah pembinaan. Kalau dibekukan kemudian mereka gimana dibinanya?" ujarnya.
“Jadi menurut kami penting kita berbicara bukan hanya penegakan hukum, tetapi diiringi juga pembinaan. Jadi kepala daerah harus sabar lah, harus sabar membina komunikasi, membina dengan semua,” lanjutnya.
Ini kata Wamendagri Bima Arya soal aksi kekerasan yang dilakukan ormas Brigez di Cimaung, Kabupaten Bandung.
- 3 Anggota Ormas Sok Jagoan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Pabrik BYD Belum Beroperasi Secara Aktif, Tetapi Sudah Diganggu Ormas
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Buntut Masalah Lucky Hakim, Wamendagri Kembali Tegaskan Kewajiban Kepala Daerah