Wamentan Harvick Optimistis Indonesia Bisa jadi Produsen Suplemen Pakan Ternak Dunia

Wamentan Harvick Optimistis Indonesia Bisa jadi Produsen Suplemen Pakan Ternak Dunia
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi saat melepas produk ekspor perdana suplemen pakan ternak dan pakan ternak produksi PT Nutricell Pacific di Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (29/1). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

Sebagaimana diketahui, salah satu target Kementerian Pertanian (Kementan) adalah peningkatan ekspor komoditas pertanian.

Berdasarkan data BPS, neraca ekspor impor pertanian tahun 2023 menunjukkan angka positif dengan selisih nilai ekspor terhadap impor mencapai USD 3.307,2 juta.

Begitu pula dengan kinerja ekspor komoditas peternakan pada periode Januari-Desember 2023 (angka sementara) tercatat senilai USD 1,37 miliar atau setara Rp 21,3 triliun dengan pertumbuhan nilai ekspor meningkat sebesar 2,2 persen dan pertumbuhan volume ekspor meningkat 5,58 persen dibandingkan periode yang sama di 2022.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementaqnan Nasrullah yang turut hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan pelepasan ekspor ini merupakan hasil dari kunjungan kerja delegasi Indonesia pada awal Desember 2023 yang diwakili Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan ke Jepang dalam rangka melakukan promosi produk komoditas peternakan.

“PT Nutricell menjadi salah satu perusahaan yang ambil bagian dalam lawatan ini, dan berhasil melakukan penandatanganan kesepakatan dengan Japan Nutrition Corporation Inc untuk penjualan produk suplemen pakan ternak senilai USD 3 juta yang akan dikirim dalam beberapa tahap," jelas Dirjen Nasrullah.

Lebih lanjuta Dirjen Nasrullah mengatakan selama ini perhatian banyak tertuju pada sektor pangan dalam rangka pemenuhan pangan dunia..

Namun, jika dilihat dari sisi non-pangan juga telah memberikan kontribusi besar.

Sektor non-pangan Indonesia telah memberikan kontribusi sebesar 165.022 ton atau menyumbangkan 35 persen dari total capaian ekspor peternakan tahun 2023 yang mencapai 470.119 ton.

"Untuk itu sektor non-pangan bisa lebih dieksplore lagi untuk perluasan target pasar serta peningkatan volume ekspornya," ujarnya.

Ini alasan Wamentan Harvick memiliki keyakinan Indonesia bisa menjadi produsen suplemen pakan ternak dunia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News