Wapres Ma'ruf Minta DK PBB Sikapi Serangan Israel ke UNIFIL
jpnn.com - VIENTIANE - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Dewan Keamanan PBB harus menyikapi serangan tentara Israel (IDF) terhadap personel penjaga perdamaian dan properti di Markas UNIFIL, Naqoura, Lebanon.
Wapres dalam pernyataannya di KTT ASEAN-PBB yang dihadiri oleh 11 pemimpin negara anggota ASEAN dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengatakan RI mengecam keras serangan Israel yang mengakibatkan dua personel Indonesia luka-luka.
Wapres Ma'ruf menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional.
"Serangan tersebut harus disikapi oleh Dewan Keamanan PBB," kata Wapres dalam KTT ASEAN-PBB sebagai rangkaian KTT Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Jumat (11/10). "PBB adalah kompas dari multilateralisme, dan ASEAN berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi," tambahnya.
Dia mengingatkan bahwa Sidang Majelis Umum Ke-79 PBB baru saja selesai.
Dari diskusi itu, lanjut dia, seluruh pemimpin dunia memahami bahwa dunia tidak sedang baik-baik saja.
Menurut dia, situasi yang dialami oleh bangsa Palestina merupakan tantangan terhadap multilateralisme dan penerapan hukum internasional secara konsisten.
"Sudah 7 dekade hak-hak bangsa Palestina tidak dapat dipenuhi. Makin hari kondisi Palestina tidak makin membaik, tetapi makin memburuk. Saat ini konflik makin meluas di Timur Tengah. Semoga perang habis-habisan tidak terjadi," katanya.
Wapres Ma'ruf Amin meminta Dewan Keamanan PBB menyikapi serangan tentara Israel ke Markas UNIFIL
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Sultan Dorong Pemerintah RI Proaktif Ambil Bagian Dalam Konferensi Internasional Pembentukan Negara Palestina
- Konser Sound of Freedom Segera Digelar, Hasil Tiket Disumbangkan untuk Palestina
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata