Wapres Ma'ruf: Radikalisme Adalah Kerikil yang Harus Dibersihkan

Wapres Ma'ruf: Radikalisme Adalah Kerikil yang Harus Dibersihkan
Wapres KH Ma'ruf Amin bersama Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan pendiri Lippo Group Mochtar Riady pada persemian RSU Syubbanul Wathon di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11). Foto: Antara/Anis Efizuddin

jpnn.com, MAGELANG - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menganggap radikalisme dan intoleransi membuat Indonesia tidak bisa maju. Menurut KH Ma'ruf, dua hal itu harus dilawan agar Indonesia bisa lepas landas sebagai negara yang maju.

"Sekarang lagi ramai soal intoleransi, celana cingkrang. Tetapi ntoleran adalah cara berpikir, cara bersikap, perilaku yang harus diubah," kata KH Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Rumah Sakit Umum Syubbanul Wathon di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11).

KH Ma'ruf mendorong masyarakat madani untuk melawan radikalisme, terorisme dan intoleran. Bahkan dia mendorong masyarakat madani berada di barisan depan memberantas paham-paham tersebut.

"Radikalisme, intoleran, bisa menganggu, ia seperti becek, kerikil-kerikil itu harus dibersihkan supaya tinggal landas. Kita harus mikraj," kata KH Ma'ruf.

Oleh karena itu, ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia mengajak semua pihak untuk berniat menghilangkan radikalisme dan intoleran. Dengan begitu, Indonesia bisa lepas landas sebagai negara yang diperhitungkan dunia. (tan/jpnn)

Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menganggap radikalisme dan intoleransi membuat Indonesia tidak bisa maju. Menurut KH Ma'ruf, dua hal itu harus dilawan agar Indonesia bisa lepas landas


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News