Wapres Minta Pengeras Suara Azan Diatur
Makin Pelan, Makin Merasuk
Sabtu, 28 April 2012 – 05:23 WIB
Di bagian lain sambutannya, Wapres menyebutkan beberapa harapannya untuk DMI. Salah satunya, dia meminta DMI memberdayakan masjid sebagai sarana edukasi kepada umat melalui dakwah. Selain itu, dia mendorong pemanfaatan masjid sebagai sarana pendidikan tahfidzul Qur"an (hafalan Alquran) dan tahsinul Qur"an (memperbaiki kualitas bacaan Alquran) maupun pendidikan dasar formal seperti TK, SD, dan SMP.
Harapan lainnya, DMI bisa memberdayakan masjid untuk menumbuhkan serta mengembangkan minat, bakat, dan keterampilan generasi muda. DMI juga diharapkan mendorong masjid dalam penciptaan kemakmuran umat muslim melalui optimalisasi zakat, infak, sedekah.
Boediono mengatakan, dari berbagai sumber, diperkirakan jumlah masjid dan musala di seluruh Indonesia saat ini hampir mencapai satu juta. "Tidak pelak lagi bahwa masjid mempunyai peran dalam membangun karakter bangsa," katanya. (fal/c11/agm)
JAKARTA - Kumandang suara azan yang menjadi penanda waktu salat mendapat perhatian Wakil Presiden (Wapres) Boediono. Saat membuka Muktamar VI Dewan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Jokowi Diminta Perhatikan Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren dan Keluarganya
- Honorer Non-Database BKN Jangan Berharap Lagi, Enggak Direken
- WWF Ke-10 di Bali, 7 KRI Bersiaga Menjaga Perairan di 4 Sektor
- Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
- Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI