Warga Australia Disarankan Makan Daging Unta Lebih Banyak

Lebih dari 1 juta unta liar diperkirakan berkeliaran di gurun di Australia yang luasnya mencapai 3,3 juta kilometer persegi.
Berita bahwa unta-unta liar ini dibunuh di Australia tapi dagingnya tidak dimakan sudah menimbulkan minat dari negara-negara Timur Tengah dan Afrika, dimana daging unta merupakan makanan yang populer.
"Warga di Timur Tengah melihat Australia membunuh unta dan mereka hampir tidak percaya. Banyak yang tertarik."
Sejauh ini, rumah potong hewan di Alice Springs hanya bisa memotong sekitar 200 unta dalam 12 bulan terakhir.
Para pengusaha pengekspor daging di kawasan telah mendesak agar pemerintah mengalihkan dana yang digunakan untuk membunuh unta, digunakan untuk mengsubsidi biaya penangkapan dan pengiriman.
Ini disebabkan karena menangkap unta liar memakan biaya tinggi, dan tidak mudah dilakukan.
Dan karena unta ini hidup di alam lair dimana mereka jarang minum, sehingga dagingnya pun berbeda dengan daging unta di tempat lain.
"Unta-unta ini tidak ada yang menggembala, dan karena minum air sedikit, dagingnya lebih keras." kata Hersi.
Harga unta 'lebih tinggi dari emas' dan pada akhirnya daging unta akan menjadi santapan populer bagi warga Australia, demikian pendapat warga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina