Warga Australia Mengklaim yang Aneh-aneh Selama Musim Pengembalian Pajak
Ada pula pembayar pajak lain yang meminta dikembalikan uangnya yang telah dipakai membeli hadiah Lego untuk anak-anaknya.
"Hadiah pribadi tidak memenuhi syarat, dan tidak pantas meminta pembayar pajak Australia untuk mensubsidi hadiah pribadi seseorang," kata Foat.
ATO juga menerima klaim seperti, "biaya membesarkan bayi baru lahir sangat mahal", sehingga dia coba mengklaim 20.000 dolar untuk biaya membesarkan anak kembarnya.
Pembayar pajak lainnya memberi ibunya sebuah mobil dan meminta ATO mengembalikan biaya mobil tersebut.
Photo: Bahkan ada pembayar pajak yang mengklaim hadiah mainan untuk anaknya untuk diganti oleh Kantor Pajak Australia (ATO). Klaim seperti ini langsung ditolak, dan bila dilakukan bukan atas dasar ketidaktahuan, kemungkinan justru akan didenda. (Supplied: Flickr)
Menurut ATO, hampir 700.000 pembayar pajak mengajukan klaim sekitar 2 miliar dolar (Rp 20 triliun) dari pengeluaran "lain-lain" pada tahun anggaran 2017.
Foat menjelaskan, dalam pemeriksaan klaim tax return sejauh ini pihaknya menemukan dan menolak sebagian besar klaim pengeluaran yang sangat tidak biasa.
"Kami menemukan klaim yang aneh-aneh," katanya seraya menambahkan, sekitar 88 persen di antaranya perlu penyesuaian.
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'