Warga Bekasi Minta Pemerintah Kaji Ulang Sistem Ganjil Genap

Warga Bekasi Minta Pemerintah Kaji Ulang Sistem Ganjil Genap
Kemacetan di pintu tol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Warga Kota Bekasi meminta pemerintah segera kembali mengkaji penerapan sistem ganjil-genap yang rencananya akan diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek.

Penerapan sistem ganjil-genap akan berlangsung pada 12 Maret 2018 mulai Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat dan Bekasi Timur arah Jakarta pukul 06.00-09.00 WIB.

Robby (29) pemilik mobil jenis Toyota Agya yang merupakan warga Taman Wisma Asri, Bekasi Utara, menganggap penerapan sistem tersebut justru menyulitkan pengendara asal Bekasi.

“Sebaiknya ini kembali dikaji ulang, jangan malah membuat semraut. Apalagi penerapan itu berlaku pada jam sibuk kerja,” kata Robby, Jumat (23/2).

Apalagi, dirinya yang juga berprofesi sebagai pengemudi taksi dalam jaringan (daring) ini acap kali bertolak ke DKI Jakarta setiap pagi.

“Setiap hari jadwal saya ke Jakarta untuk mengantar ke Bandara Soekarno Hatta, saya lewat tol pastinya untuk menghindari macet di ruas jalan arteri,” tutur dia.

Kadang bila kondisi lalu lintas di tol tidak bergerak, dia beralih ke jalur arteri lewat gerbang tol terdekat sebagai jalan alternatif.

Sementara itu, Kartono (38) pengendara Toyota Yaris, warga Duren Jaya, Bekasi Timur, mengatakan pemerintah harus menjamin dengan kebijakan ini bisa memberikan kepastian pengendara tiba ke tujuannya dengan cepat.

Mereka menganggap penerapan sistem ganjil genap justru menyulitkan pengendara, khususnya asal kota Bekasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News