Warga Bentrok dengan Polisi
Dipicu Penyerangan Terhadap Ajaran Salafiyah
Senin, 23 Februari 2009 – 16:54 WIB
JAKARTA - Ratusan warga Dusun Mesanggok, Desa Gapuk, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Jalan Raya Jembatan Kembar, Gerung, Lobar, Senin (23/2). Kapolres Lobar AKBP Agus Suyanto saat dihubungi JPNN, Senin (23/2) mengatakan, pihaknya saat ini sedang memeriksa secara intensif dua warga yang berhasil ditangkap oleh anak buahnya. ''Kami terus berupaya berkordinasi dengan tokoh masyarakat untuk menenangkan warga,'' kata Agus Suyanto.
Bentrokan itu terjadi karena dipicu penangkapan dua warga desa setempat oleh aparat kepolisian, karena diduga telah melakukan aksi pengrusakan terhadap rumah H Nasehat, pimpinan ajaran Salafiyah. Walaupun tak menelan korban jiwa, namun bentrokan tersebut cukup mengganggu arus lalu lintas dari dan ke pelabuhan Lembar.
Baca Juga:
Melihat insiden tersebut, polisi baik yang berseragam maupun yang berpakaian preman (intel, Red) dengan bersenjata lengkap terpaksa turun ke jalan guna melakukan pencegahan. Terutama untuk menghalangi warga yang hendak melakukan pengrusakan kantor Polres Lobar, yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi insiden. Dari insiden itu, polisi pun meringkus dua orang warga yang diduga telah melakukan provokasi dan pelemparan terhadap petugas.
Baca Juga:
JAKARTA - Ratusan warga Dusun Mesanggok, Desa Gapuk, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), terlibat bentrok dengan aparat kepolisian
BERITA TERKAIT
- Penjaga Pondok Pesantren di Sukabumi Meninggal Dunia Akibat Longsor
- Kebakaran Melanda Pasar Panorama Bengkulu, 3 Ruko Hangus, Satu Keluarga Dilarikan ke RS
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia