Warga Cianjur Harus Tahu Bahaya Mendirikan Rumah di Daerah ini

Warga Cianjur Harus Tahu Bahaya Mendirikan Rumah di Daerah ini
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menunjukkan peta jalur sesar Cimandiri dan area sekitarnya yang terdampak Gempa Cianjur kepada awak media di Cianjur, Jawa Barat, Minggu (11/12/2022). ANTARA/Aji Cakti

Hal itu membuat ribuan warga harus meninggalkan tempat tinggalnya dan mengungsi ke daerah yang dirasa aman dan menempati tenda-tenda pengungsian.

Menurut Iwan, Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB terkait penanganan infrastruktur pascabencana yang terjadi beberapa waktu lalu.

Dari peta BMKG diperoleh informasi dan hasil foto udara zona bahaya patahan aktif atau sesar Cimandiri memiliki panjang sekitar sembilan kilometer.

Jalur tersebut membentang melewati sembilan desa mulai Desa Ciherang hingga Desa Nagrak.

"Jadi, sekitar 300 hingga 500 meter jalur sesar Cimandiri tersebut sebisa mungkin menjadi area nonhunian seperti jalur hijau, pertanian maupun ruang terbuka hijau," ucapnya.

Kementerian PUPR juga meminta pemda bisa lebih tegas dan mengkoordinir warga agar tidak kembali ke hunian yang lama.

Kementerian PUPR telah menyiapkan rumah tahan gempa dengan teknologi rumah instan sederhana sehat (RISHA).

Rumah tersebut disiapkan di Desa Sirnagalih, Cilaku, lengkap dengan prasarana, sarana dan utilitasnya.

Warga Cianjur penting mengetahui rekomendasi Kementerian PUPR, berbahaya mendirikan rumah di daerah ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News