Warga Demak Terisolir

Warga Demak Terisolir
Warga Demak Terisolir

jpnn.com - DEMAK - Banjir juga melanda Demak, Membuat ribuan warga kehilangan tempat tinggal. Bahkan yang lebih mengenaskan sebanyak 4,500 jiwa warga Desa Tedunan Kecamatan Wedung Demak harus terisolir akibat luapan sungai Serang Wedung.

Ratusan rumah warga terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter. Membuat warga mengungsi dan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Airnya tinggi sekali, bahkan sudah sampai atap rumah," ujar Siti Farikah salah seorang warga.

Bambang Saptoro Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Demak (BPBD Demak) mengatakan, sebanyak 30 personil tim Sar yang terdiri dari para relawan dan satgas BPBD serta Tim reaksi cepat, sudah diterjunkan ke lokasi  untuk proses evakuasi  warga yang terisolir.

Keterbatasan alat ini membuat petugas harus pontang-panting menyelamatkan ribuan warga yang berebut untuk dievakuasi. Selain itu jarak antara posko evakuasi di Desa Muteh Kulon dengan Tedunan yang mencapai satu kilo. Dengan kedalaman air mencapai dua meter, membuat petugas harus ekstra hati-hati dan menguras tenaga.

"Sementara ini, kita  masih kekurangan perahu karet, pinjam di kabupaten tetangga sudah tidak ada lagi, karena digunakan untuk evakuasi banjir di wilayah Pati, Jepara, dan Kudus,"  tukas Bambang.

Kerugian ditaksir mencapai milyaran rupiah mengingat selain kerugian harta benda banyak warga yang gagal panen karena padi terendam banjir.

Banjir juga melanda Desa Kedungmuteh Kecamatan Wedung Demak  setinggi satu meter. Warga mengungsi ke mushola dan madrasah. Menurut lurah Kedungmuteh, Hamdan, banjir mulai menggenang sejak pagi setinggi paha orang dewasa atau sekitar satu meter.

DEMAK - Banjir juga melanda Demak, Membuat ribuan warga kehilangan tempat tinggal. Bahkan yang lebih mengenaskan sebanyak 4,500 jiwa warga Desa Tedunan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News