Warga Depok Kompak Jaga Kelestarian Situ untuk Cegah Banjir

Sementara itu, Sekjen Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) Agus Muldya Natakusuma mendukung gerakan warga untuk menjaga situ sesuai fungsinya.
Agus mengatakan, mafia tanah bisa mengubah peruntukan situ menjadi area permukiman.
"Situ, kan, aset negara. Namun, faktanya bisa diperjualbelikan menjadi perumahan. Yang untung hanya mafia tanah. Selain ancaman banjir, pembeli rumah juga akan bermasalah jika satu saat situ tersebut direvitalisasi," ujar Agus.
Situ Patinggi sendiri memiliki luas sekitar enam hektare. Sebagian areanya masuk kawasan PT Karabha Digdaya.
Di sisi lain, PT Karabha Digdaya berkomitmen untuk melestarikan Situ Patinggi.
Kepala Divisi Proyek PT Karabha Digdaya Yuli Priyanto mengatakan, pihaknya tidak akan menguruk Situ Patinggi.
“Sebab, selain untuk estetika, fungsi situ juga sangat penting untuk resapan air. Justru kami membuat banyak situ buatan dalam kawasan," ujar Yuli. (jos/jpnn)
Kondisi beberapa situ di Depok, Jawa Barat, yang berganti menjadi perumahan serta mengalami pendangkalan membuat warga di kota itu merasa prihatin.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Banjir Rob Melanda Pluit Penjaringan, Sejumlah Wilayah Ini Tergenang Air
- Pengumuman untuk Warga Depok, Mulai 4 Mei Ada CFD di Jalan Margonda
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- Hujan Petir Diperkirakan Melanda Sejumlah Wilayah Ini, Waspada!
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung