Warga di Kediri Tak Bisa Tidur Mendengar Ada Rapid Test, Lalu Berdemonstrasi
jpnn.com, KEDIRI - Ratusan warga Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menggelar aksi untuk menolak kegiatan rapid test.
Mereka mengeklaim kondisi sehat dan sudah menjalani isolasi mandiri selama dua pekan.
"Kondisi warga di sini semua sehat-sehat. Yang sakit sudah dibawa ke sana (rumah sakit). Warga sudah menjalani isolasi mandiri," kata Abidin, salah seorang warga, Senin (8/6).
Ia juga mengatakan warga di daerahnya mulai resah dengan rencana rapid test yang dilakukan oleh petugas medis setempat.
Bahkan, warga juga merasa tidak bisa tidur. Padahal, selama ini warga juga sudah mematuhi anjuran dengan mengikuti isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Kasihan warga yang tua-tua ini. Dengar adanya rapid test mereka malah tidak bisa tidur," kata dia.
Saat aksi, ia dengan warga di daerahnya juga meminta agar portal menuju jalan ke dusun segera dibuka.
Adanya portal membuat aktivitas perjalanan warga juga menjadi terkendala, karena ketika hendak ke luar dusun terhalang portal yang melintang di jalan desa.
Ratusan warga di Kediri menggelar aksi menolak rapid test sekaligus meminta portal di desa mereka dibuka.
- Marcelo Araujo Meninggal Dunia, Persik Kediri Berduka
- 164 ASN di Kediri Naik Pangkat, Zanariah Berpesan Begini
- Santri Tewas Dianiaya Senior di Kediri, Sahroni Minta Pihak Ponpes Kooperatif
- Viral Santri Asal Banyuwangi Tewas Dianiaya di Kediri, Ini 4 Tersangkanya
- Pelaku Pembobolan Mesin ATM Bank Jatim Ditangkap, Ternyata Masih Pelajar
- Mesin ATM di Kota Kediri Dirusak dan Dibobol, Polisi Bergerak Melakukan Penyelidikan