Warga di Sepanjang Selat Sunda Diminta Jauhi Wilayah Pantai

Tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam terjadi tanpa peringatan, mengejutkan banyak orang.
Tidak ada gempa besar yang terjadi sebelumnya, dan bencana itu terjadi di malam hari pada liburan akhir pekan di saat orang-orang menikmati konser dan kegiatan pantai lainnya.
Warga di desa Sumur, yang lambat menerima bantuan karena jalan terputus, masih terkejut akan seberapa cepat tsunami melanda wilayah mereka.
Pantai, yang terletak hanya beberapa kilometer dari Pulau Umang, itu populer untuk kegiatan snorkeling dan kegiatan air lainnya.

Tsunami menghancurkan daerah tersebut, mencabut rumah-rumah dari fondasinya dan melibas bangunan beton.
Para ilmuwan mengatakan, gelombang tsunami di beberapa tempat tercatat setinggi sekitar 1 meter, tetapi warga di Sumur bersikeras gelombang menjulang lebih dari 3 meter di wilayah mereka.
Mereka mengatakan, dinding air yang tinggi terlihat menghantam wilayah mereka dengan kecepatan tinggi, mengoyak pepohonan dan mencabut akar mereka.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina