Warga Indonesia di Melbourne Berlomba Menikah Setelah Lockdown

"Tapi saya bersyukur semua teman-teman dekat saya tetap ada, termasuk kakak saya. Dan semuanya masih sehat."
Mereka namun masih harus menunda resepsi pernikahan lain yang seharusnya dilaksanakan pada bulan Februari, karena ramainya pemesanan tempat hingga pertengahan tahun 2021.

Angka pesanan pernikahan terendah selama 10 tahun
Di tahun 2020, Victoria mencatat jumlah pemesanan pernikahan terendah dalam 10 tahun terakhir, yaitu sebanyak 16.623 dari rata-rata 28 ribu buah per tahunnya.
"Terdapat penurunan angka pernikahan harian karena adanya pembatasan ketat terhadap tamu, sesuai dengan aturan 'social-distancing'," ungkap Matthew Reeder, perwakilan dari badan pendaftaran 'Births, Deaths, and Marriages' (BDM) Victoria kepada ABC Indonesia.
"Kami menyadari banyak rencana pernikahan pasangan yang terkena dampak COVID-19, namun senang mendengar warga Victoria sekali lagi dapat merayakan momen spesial dalam hidup ini dengan orang terkasih mereka."
Tapi slot pernikahan di satu tempat pernikahan tertua di Melbourne, 'Old Treasury Building', sudah dipesan habis untuk bulan Januari ini, sejak kembali beroperasi akhir Oktober 2020 lalu.
Menikahkan enam sampai delapan pasangan seminggu

Pekerjaan sambilan sebagai seorang koordinator pernikahan di Melbourne membuat Eugene Ezra paham betul apa yang ia inginkan dalam pernikahannya
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya