Warga Muda Australia Menjelaskan Mengapa Mereka Bersedia Divaksinasi COVID-19
Kemarin dia juga ditolak di Rumah Sakit Sunshine karena perawat di sana mengatakan mereka tidak memiliki dosis vaksin yang cukup.
"Jadi apa gunanya pendaftaran bila tidak ada dosis yang tersedia?" katanya.
"Mengapa menawarkan kepada kami dan ketika kami datang, tidak ada? Usaha yang sia-sia."
Erwin, 20 tahun
Erwin yang bekerja di sebuah apotek mengatakan dia mendaftar untuk mendapatkan vaksin Pfizer, namun ia mengatakan bersedia juga kalau diberi vaksin AstraZeneca.
"Saya bisa saja berusaha lebih keras untuk bisa mendapatkannya lebih cepat, tapi saya tidak keberatan memberikan kesempatan kepada yang memerlukannya terlebih dahulu," katanya.
Dia mengatakan sudah terbiasa dengan 'lockdown' di Melbourne
"Dengan tingkat vaksinasi yang meningkat, mudah-mudahan di akhir tahun atau awal tahun depan semua bisa berkegiatan normal lagi," kata Erwin.
Zahra Tanveer, 19 tahun
Zahra mengatakan dia bersedia mendapatkan vaksin AstraZeneca, tetapi malah mendapatkan vaksin Pfizer.
Setelah berbulan-bulan program vaksinasi dilakukan di Australia, kini anak-anak muda sudah bisa mendapatkannya
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka