Warga Muda Australia Sekarang Jadi Penyebar Virus, tetapi Masih Banyak yang Sulit Mendapatkan Vaksin

Warga Muda Australia Sekarang Jadi Penyebar Virus, tetapi Masih Banyak yang Sulit Mendapatkan Vaksin
Warga muda di Australia sudah didesak ikut vaksinasi namun ada yang mengalami kesulitan ketika hendak mendaftar.. (AAP: Mike Tsikas)

Dia kemudian mendaftar online dan tidak ditanya, baik ketika online maupun saat tatap muka, apakah dia sudah berhak mendapat vaksin atau belum.

"Saya hanya berpikiran saya bisa mendapat vaksin karena adanya vaksin yang tidak digunakan," katanya.

"Kalau saya ternyata mengambil tempat orang lain yang menjadi prioritas, saya pasti tidak akan mendaftar."

Dia mengatakan mendukung tingkat vaksinasi yang tinggi sebagai kunci dibukanya kembali perekonomian, dan dia berusaha membantu mencapainya.

"Ini peran kecil yang bisa saya mainkan dan saya senang bisa melakukannya," katanya.

Namun temannya, Rupert Condon, tidak seberuntung Jake Wheeler.

Pemuda berusia 26 tahun tersebut mengikuti informasi yang beredar bahwa ada sentra vaksin di Melbourne yang menerima mereka yang datang tanpa mendaftar, dan dia kemudian ke sana bersama temannya.

Walaupun tempat tersebut sepi ketika mereka datang, dia diberitahu bahwa proses sudah berubah dalam 24 jam sebelumya, dan mereka harus mendaftar online.

Seiring dengan semakin banyaknya warga usia menengah dan lanjut yang sudah divaksinasi di Australia, sekarang warga usia muda lebih berpotensi menyebarkan virus COVID-19 sehingga vaksinasi untuk mereka perlu dipercepat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News