Warga Norwegia Ludahi Alquran, PSI: Itu Bukan Kebebasan Berpendapat, Pantas Dikecam
jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ikut merespons aksi peludahan kitab suci Alquran yang terjadi di Oslo, Norwegia, akhir pekan lalu.
"Tindakan tersebut sangat tidak bisa diterima dan pantas dikecam," kata Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka dalam keterangan tertulis, Selasa (1/9).
Menurut Isyana, tindakan tersebut tidak bisa dianggap sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Pasalnya, sangat jelas pelaku bermaksud untuk merendahkan.
Jika ingin membangun relasi sosial yang sehat, lanjut dia, tindakan semacam itu tidak boleh terulang.
"Ada batas-batas yang jelas dalam menyatakan pendapat. Yaitu, tidak boleh merendahkan kemanusiaan dan keyakinan pihak lain. Meludahi kitab suci Alquran tak bisa ditafsirkan lain selain merendahkan. Tindakan tersebut tentu saja melukai hati umat Islam,” tutur Isyana.
PSI mengimbau semua pihak untuk menahan diri dalam menyikapi perbedaan keyakinan. Toleransi harus terus dibangun dengan selalu menghargai pihak yang berbeda, dan membangun dialog yang beradab.
"Bukan melakukan tindakan merendahkan. Indonesia harus menjadi contoh dunia di mana keragaman bisa hidup dalam damai dan harmoni," pungkas Isyana. (dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
PSI menilai peludahan Alquran di Norwegia tidak bisa dianggap sebagai bentuk kebebasan berekspresi
Redaktur & Reporter : Adil
- PSI Minta Pemprov DKI Optimalkan Posko Aduan ‘Komplain’ Penonaktifan NIK
- Kaesang Minta RJ2 Seleksi Sukarelawan yang Ingin Maju di Pilkada 2024
- Menjelang Pilgub, DPRD Wanti-wanti Pemprov DKI Soal Ini
- Masuk Bursa Bacagub DKI Jakarta, Heru Budi: Hari Esok Penuh Misteri
- PSI Mengeklaim Warga Jakarta Butuh Gubernur seperti Jokowi
- PSI Munculkan Nama Kaesang dan Grace Natalie Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta