Warga NU Demo Tolak Sekolah 5 Hari: Bapak Membuat Kami Panas

Warga NU Demo Tolak Sekolah 5 Hari: Bapak Membuat Kami Panas
Puluhan ribu warga NU, Kiai dan pelajar di Kabupaten Kendal menggelar aksi damai tolak kebijakan sekolah lima hari. Foto: NUR KHOLID MS/RADAR PEKALONGAN/JPNN.com

jpnn.com, KENDAL - Massa gabungan warga Nahdlatul Ulama (NU), kiai, dan pelajar di Kabupaten Kendal, Jateng, menggelar aksi unjuk rasa menolak kebijakan sekolah lima hari, kemarin.

Pantauan Radar Pekalongan (Jawa Pos Group), dalam aksinya ribuan massa itu membawa poster bernada menolak kebijakan sekolah lima hari alias full day school (FDS).

Seperti, poster yang dibawa para pelajar bergambar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bertuliskan "Terima Kasih Bapak Telah Membuat Kami Panas".

Selain itu ad, poster bertusliskan "Tolak FDS, Pk Ngaji Sore", dan poster "Pesantren Solusinya Bukan FDS", serta poster "Kami Rindu Tidur Siang Di Kasur Pondok, Bukan Di Meja Sekolah!!!".

Aksi diawali dari gedung NU Kendal berjalan kaki menuju Alun-alun Kendal dan dilanjutkan ke gedung DPRD Kendal.

Aksi diwarnai dengan berbagai orasi dari atas truk tronton yang dilakukan oleh koordinator aksi dan para pemimpin lembaga peserta aksi.

Aksi yang sempat memacetkan jalur pantura tersebut mendesak Bupati Kendal untuk ikut menandatangani pernyataan penolakan full day school yang akan dilayangkan ke pemerintah pusat.

Dalam orasinya, Ketua Forum Ukhuwah Silahturahmi Pendidikan Al Quran (Fuspaq) Kendal KH Mustamsikin dengan lantang menyampaikan bahwa NU Kabupaten Kendal mengawal penolakan full day school.

Massa gabungan warga Nahdlatul Ulama (NU), kiai, dan pelajar di Kabupaten Kendal, Jateng, menggelar aksi unjuk rasa menolak kebijakan sekolah lima

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News