Warga Nyaris Bentrok, Polisi Amankan Senjata Tajam di Tanah Kosong

Warga Nyaris Bentrok, Polisi Amankan Senjata Tajam di Tanah Kosong
Aparat Polres Kupang Kota dan Polsek Kelapa Lima dibantu Satuan Brimobda Polda NTT mengamankan senjata tajam (posisi di bawah, tak kelihatan, red) dari dua kelompok warga yang nyaris bentrok di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.: FOTO: Timor Express/JPNN.com

jpnn.com, KUPANG - Aparat Polres Kupang Kota dan Polsek Kelapa Lima dibantu Satuan Brimobda Polda NTT terpaksa turun ke lahan kosong di sisi kiri jalan Piet Tallo, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Kedatangan aparat dalam upaya  melakukan pengamanan kedua kelompok massa yang nyaris bentrok.

Masing-masing kelompok mengklaim tanah konsong itu miliknya. Salah satu kelompok massa dari kubu yang hendak turun ke lokasi mengusir kelompok massa yang sementara tinggal di lahan kosong tersebut.

Beruntung polisi sigap dan cepat tiba di lokasi kejadian. Ketika melakukan sweeping, aparat kepolisian mengamankan sejumlah senjata tajam seperti parang dan anak panah di lahan kosong itu.

Kapolres Kupang Kota, AKBP Johannes Bangun yang diwawancarai Timor Express melalui Kasat Reskrim AKP Lalu Ali Lee (Jawa Post Group) mengatakan pihaknya turun ke lokasi tersebut karena memang nyaris terjadi bentrok antara kelompok massa yang sementara menempati lahan kosong tersebut dan kelompok massa yang turun ke lokasi untuk mengusir kelompok massa yang sementara menempati lahan kosong itu.

"Jadi, kita turun ke lokasi dan kita amankan lokasi karena memang nyaris terjadi bentok. Di lokasi lahan kosong itu juga, kita temukan sejumlah senjata tajam yang disembunyikan di lahan kosong tersebut termasuk sejumlah anak panah," tegas Lalu.

Ia menegaskan pihaknya akan tetap siaga di lokasi untuk melakukan pengamanan sehingga tidak terjadi gesekan.

"Kita imbau agar dua kelompok masa tersebut supaya tetap tenang dan jangan melakukan tindakan-tindakan kriminalitas. Jadi, dua kelompok massa itu merupakan kelompok massa dari sesama keluarga karena masalah lahan tersebut. Pasalnya, ada ahli waris yang merasa pembagian lahan itu tidak merata dan ingin mengusir kelompok massa dari ahli waris yang sementara menguasai lahan tersebut,” ungkapnya.(JPG/fri/jpnn)

Aparat Polres Kupang Kota dan Polsek Kelapa Lima dibantu Satuan Brimobda Polda NTT terpaksa turun ke lahan kosong di sisi kiri jalan Piet


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News