Warga Sekitar Kaki Gunung Sinabung Trauma Lahan Pertanian Hancur
jpnn.com, MEDAN - Erupsi Gunung Sinabung pada Sabtu (8/8/2020) dini hari menyebabkan lahan pertanian warga sekitar tertimbun abu vulkanik.
Tak hanya itu, warga sekitaran kaki Gunung Sinabung juga kembali merasakan trauma.
Hal ini dikatakan salah seorang warga Desa Cimbang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karom Imam Syukri Syah Tarigan menjelaskan mengalami ketakutan.
Erupsi terakhir kali terjadi pada tahun 2018 dan erupsi besar tahun 2014.
“Masyarakat panik lagi trauma hal itu kembali terjadi. Takut erupsi besar terjadi seperti tahun 2014 dan 2018 lalu yang menyebabkan lahan pertaninan hancur,” ujarnya.
Kecamatan Payung sendiri, kata Syukri berada di Selatan Sinabung yang jaraknya berada di radius lebih kurang 6 KM.
“Saat ini cuaca mendung, warga takut terjadi erupsi lagi. Lahan pertanian saat ini sudah dipenuhi abu,” jelasnya.
Warga pun terpaksa berdiam diri di rumah tanpa aktivitas ke ladang. “Masyarakat di seputaran lingkaran Sinabung tidak bisa beraktivias di lahan masing-masing. Karena abu dan kekurangan masker, aktivitas tidak normal,” bebernya.
Erupsi Gunung Sinabung pada Sabtu (8/8/2020) dini hari menyebabkan lahan pertanian warga sekitar tertimbun abu vulkanik.
- Petani di Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Nana Sudjana Optimistis Produksi Pangan Meningkat
- Mentan Amran Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 M Untuk Petani di Jatim
- Kunjungi Pasar Buah Berastagi, Presiden Jokowi Belanja Jeruk, Mangga hingga Kentang
- BAZNAS Distribusikan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah Hingga ke Pelosok
- MSPP Bicara soal Kebijakan dan Program Badan Standardisasi Instrumen Pertanian 2024
- Dunia Hari Ini: Petani di Inggris Berdemo dengan Konvoi Traktor ke Pusat London