Warga Sudah Gelar Pesta Perpisahan, COVID-19 Malah Datang Lagi, Lebih Ganas

Warga Sudah Gelar Pesta Perpisahan, COVID-19 Malah Datang Lagi, Lebih Ganas
Warga Praha berkumpul di Jembatan Charles yang dibangun pada abad pertengahan, Selasa (30/6), untuk mengucapkan selamat tinggal kepada virus corona. Foto: BBC

jpnn.com, PRAHA - Wabah COVID-19 di Republik Ceko makin parah. Hari ini, Rabu (9/9), negara Eropa tersebut untuk pertama kalinya mencatat lebih dari 1.100 kasus baru.

Lonjakan kasus COVID-19 di Ceko termasuk yang tercepat di Eropa. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), lonjakan di Ceko tiga kali lipat lebih cepat ketimbang tetangganya, Jerman.

Namun, total kematian COVID-19 di Republik Ceko masih terbilang rendah dibanding dengan banyak negara lainnya di Eropa. Sejak awal pandemi tercatat 441 kematian dari total 29.887 kasus di Ceko,

Pasien rawat inap meningkat dalam sepekan terakhir, akan tetapi masih setengah dari jumlah di awal pandemi. Pemerintah mengungkapkan bahwa banyak kasus baru yang tidak menunjukkan gejala dan menyasar pada kaum muda.

Pada Maret lalu Ceko sempat menerapkan lockdown ketat. Namun, kebijakan lockdown itu akhirnya dicabut setelah ekonomi anjlok 11 persen pada periode April-Juni.

Berakhirnya lockdown sempat dirayakan ratusan warga Praha (ibu kota Ceko) yang menggelar pesta di di Jembatan Charles pada 1 Juli lalu.

Saat ini belum diketahui apakah Ceko akan kembali menerapkan lockdown yang dipastikan bakal membuat ekonomi babak belur. (ant/dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Wabah COVID-19 di wilayah sudah semakin parah, padahal warga sudah sempat menggelar pesta perpisahan untuk virus corona


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News